Senin, April 20, 2009

Time to Time

AKU BENCI JATUH CINTA..
AKU BENCI MERASAKAN SAKIT INI KEMBALI..
AKU BENCI MERASAKAN TAKUT INI..

BENCI ATAS SEMUA INI YANG KUTAU DARI AWAL SALAH UNTUK KU RASAKAN...
TUHANKU..MENGAPA SAAT KU INGIN BEBAS SEPERTI DULU...RASA ITU KEMBALI MEMBELENGGUKU..

SEANDAINYA BUKAN DIA
SEANDAINYA DIA BUKAN HADIR DARI MASA LALU-KU
SEANDAINYA DULU AQ TAK MERASAKAN HAL INI
SEANDAINYA AQ MASIH MAMPU MENGUBUR SEMUA KHAYALKU
MUNGKIN TAKKAN SESAKIT INI..
MUNGKIN TAKKAN SESULIT INI..

"hanya mampu melihatnya dari kejauhan tanpa mampu berbuat apa-apa, setiap kali lonceng sekolah berbunyi. Berlari sesegera mungkin menuju bangku depan kelas, hanya untuk sekedar melihatnya berjalan melaluiku,tanpa di sadarinya. Ada satu jiwa mengikuti langkahnya, melalui dua bola matanya. Ada satu senyum yang turut mengukir saat melihat sang jiwa tersenyum, meskipun bukan denganku. Ada jantung yang berdebar cepat manakala melihat sosoknya tersenyum saat berlalu melewatinya..."

"memutuskan untuk mengubur rasa itu dalam-dalam bukanlah perkara mudah. Perlu tawa, tangis, perjuangan yang tidak sedikit hingga aku yakin bahwa nantinya akan terkubur dalam-dalam dan tak kan ku fikir untuk membukanya lagi. Cukup aku dan Tuhan yang tau. Namun, jauh di lubuk terdalam, ku harap semua rasa itu tak lekang oleh waktu. Meski kau bukan milikku. Miris memang...tapi apa dayaku"

"kebahagiaankah ini?rasa takutkah ini?debarku tak lagi teratur seperti sediakalanya manakala ku lihat namanya menjadi salah satu bagian dari milik temanku. Dia yang sempat menghilang dari pikiranku -karna terlalu jauh ku mengubur semua tentangnya- kini hadir kembali. Debar apakah ini??"

"Sedih mengetahui tak satupun ingatannya membekas tentang sebuah jiwa di sudut sekolah yang menantinya kala itu. TAK SATUPUN. sadarku tangis tak kan bisa menghasilkan apa-apa. terlebih ketika ku ketahui, ada yang lain di hatinya. Apa yang mesti kuperbuat??...menyerah pada keadaan seperti yang biasanya ku lakukan?atau berusaha memperbaiki semua dari awal?"

"berjuang. itu keputusanku. "

"nyaliku menciut manakala ku ketahui, bukan cuma diriku di hatinya saat ini. Dan makin tak terkendali sang emosi manakala ku sadari ku jauh berbeda di banding yang lain, bahwa aku tak mampu sepuitis atau mungkin malah kalah secara fisik. .."

"makin lama, makin ku takut akan keadaan. takut akan kehilangan, takut merasa memiliki, takut tak dicintai..."

Kau kan slalu tersimpan di hatiku
meski ragamu tak dapat kumiliki
jiwaku kan slalu bersamamu
meski kau tercipta bukan untukku

Tuhan berikan aku hidup
satu kali lagi
hanya untuk bersamanya, kumencintainya..
sungguh mencintainya

Rasa ini sungguh tak wajar
namun ku ingin tetap bersama dia
Untuk selamanya

Mengapa cinta ini terlarang
saat kuyakini kaulah milikku
mengapa cinta kita tak bisa bersatu
saat ku yakin tak ada cinta selain dirimu

Baiknya semua kenangan yang terindah
tak kubalut dengan tangis
baiknya kulepaskan sgala kepedihan
tuk merelakanmu

Mengapa semua ini terjadi
betapa ku mencintai dirimu
ku tak kuasa menahan kesedihan
yang begitu dalam

Dirimu di hatiku
tak lekang oleh waktu
meski kau bukan milikku
intan permata yang tak pudar
tetap bersinar
mengisi kesepian jiwaku

"hanya terus berharap dan meyakini diri sendir akan kuasa Tuhan dalam semua ini. Sehingga tak satupun tersakiti. Lelah merasakan semua sakit di masa lalu. Hanya ingin membahagiakan dan di bahagiakan"

For My Minke -yang dengan stupidnya- kuharap tak membaca tulisanku ini.

Rabu, April 08, 2009

Malem yang aneh

Tangerang, 8 April 2009 [23:45]

Sudah beberapa hari ini aku memilih pulang lebih larut. Entah itu sekedar ketemu teman lama yang memang ingin bertemu denganku karna dia mau curhat mengenai masalah dia sama cowoknya atau memang aku yang mencari pelarian sebisa mungkin 'memaksa' teman untuk mau hang out denganku meski hanya sekedar makan dan beli buku.

Yang jelas aq merasa perbedaan yang terjadi dengan diriku. Sudah sekitar dua minggu ini aku melepas seseorang yang sempat singgah di hatiku. Dibilang pacar, bukan karna aku sendiri ga yakin dengan perasaanku. Dibilang bukan, ngga juga. Entahlah...mungkin hanya satu kata itu yang belakangan cocok untuk aku ucapkan untuk diriku sendiri.

Aku merasa baik-baik aja ketika dia meninggalkanku (atau itu memang karna permintaanku???). Tapi entah kenapa makin kesini. Makin waktu berlalu seperti ada beban yang mendera diriku. Aku sendiri ga tau apa itu.

Sedikit mengutip lagunya Rio Febrian - Everybody Wants Me " Engkau Pergi yang lain tlah menantiku... ". Saat ini itulah yang terjadi dalam hidupku. Tuhan tak membiarkanku sendiri menyesali semua yang telah terjadi karna memang tak sepatutnya ku sesali. Semua keputusanku untuk menjadi dengan siapapun ingin ku jalani.

Tak lama berselang setelah kepergiannya yang menurutku amat sangat tidak gentle. Tuhan mengirimkan beberapa malaikat manis untuk menemani sepiku. Bukan menjadi pelarianku karna memang aku tak berniat sedikitpun untuk berkomitmen dengan seorang pria. Hatiku ternyata yang belum siap menerima resiko wajar orang yang berani mengambil keputusan untuk mencintai atau di cintai yaitu PATAH HATI.


Lalu apa yang membuatku bimbang???...dan tak bisa tidur malam ini???...aku seperti merasa sebuah beban berat yang kurasa. Sampai-sampai buku manis yang kubeli tadi sore di salah satu toko buku terkenal di sebuah pusat perbelanjaan yang menurutku cukup elite di kawasan Sudirman tak mampu kubaca, meskipun hanya satu lembar. Pikiranku seperti melayang entah kemana. Mencari sesuatu yang hilang namun ku tak tau apa yang hilang karna ku masih mencari apa sebenarnya yang tlah ku temukan.

Dan aku tak berfikir untuk mencurahkan sepenuhnya kisah para malaikat manis itu disini. Aku hanya ingin sekedar menyampaikan apa yang sebenarnya ingin ku curahkan pada seseorang. Bukan untuk mendapatkan penjelasan atau ceramah tengah malam. Hanya ingin sekedar berkeluh kesah.

Satu yang tak kusadari belakangan ini. Aku tiba-tiba menjadi orang yang rapuh. mengeluh. Mengaduh setiap saat yang aku tak pernah lakukan sebelumnya. Dimana diriku yang dulu. Mandiri dan tak menye-menye??...hufff...entahlah....

Senin, April 06, 2009

Sukakah, Sayangkah, atau Cintakah Aku...???

-Saat kau MENYUKAI seseorang,kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
-Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
-Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.
-Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
-Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
-Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada disisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...
-SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis."
-SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya dan memeluknya..
-CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."
-SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik dan menawan."
-SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
-CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."
-Pada saat orang yang kau SUKA menyakitimu,maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
-Pada saat orang yang kau SAYANG menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
-Pada saat orang yang kau CINTAI menyakitimu, kau akan berkata,"Tak apa dia hanya tak tahu apa yang dia lakukan."
-Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
-Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
-Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...
-SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
-SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
-CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimanapun keadaannya.
-SUKA adalah hal yang menuntut.
-SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
-CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.