Selasa, Februari 10, 2009

What do you really want from me???

Apa sebenernya cowo gentle dan jujur di dunia ini masih ada???

Apa sebenernya mau kamu???bisa kah kamu sedikit saja berbesar hati dan mengakui kesalahanmu??

Harga yang paling mahal dari seorang manusia adalah sebuah kejujuran, tapi apakah terlalu tinggi keinginanku sampai-sampai untuk hal itu saja sulit bagimu untuk memberinya pada ku??

Apa maksud dari sikap dan tujuanmu sebenernya??ingin mempermainkan perasaanku saja??betapa teganya kamu...

Seandainya kamu tau seberapa sulitnya aq untuk mengikuti keinginan dan permohonanmu. Dan kini kamu menyia-nyiakannya.

Aku cuma mau kamu hubungi aq saat ini dan jelaskan apa yang kamu mau dan alasan dari semua ini...

Aku ga tau mesti gimana saat ini. Kamu yang mendorongku ke jurang ini dan saat ini aku cuma meminta kamu menarik aku dari jurang ini dan menjelaskan padaku apa maksud dari perlakuanmu itu. Kalau itu sudah, it's oke aku lebih mudah untuk sembuh.

Dunno what to say...-.-;

Semua terasa konyol

Meskipun ga mungkin semua orang mengerti apa yang kurasakan, tapi saat ini entah kenapa aq ngerasa semua jadi konyol. Apa aq ini sedang di bohongi??apa aq ini sedang di tipu??apa aq ini sedang dipermainkan??

Hanya saja yang kupikir, kalau memang dia gentle, dia harusnya menghubungi qu

Ya Tuhan apakah semua ini adalah jawaban dari semua doaku, yang kuharap bila memang dia bukan untukku aq berharap bahwa dia di jauhkan dan cabut semua rasa yang ada dalam hatiku untuknya sekecil apapun itu.

Kemana dia saat ini..???

Tega banget kamu...

Senin, Februari 09, 2009

Cerita Cinta Ku Yang Pertama

Ada yang janggal dalam kehidupan cintaku belakangan ini, aq yang semula sangat ANTI untuk memutuskan hubungan terlebih dulu, kenapa sekarang justru aq lah yang selalu minta putus..

Aq yang dulu selalu berusaha untuk mempertahankan hubungan, sekarang ini bagiku justru "kalau memang sudah ngga bisa dipertahanin lebih baik putus", padahal ga jarang beberapa masalah masih bisa diselesaikan supaya hubungan bisa dipertahankan.

Aq lelah, capek, bosan, memilih untuk sendiri untuk introspeksi diri. Karna aq tau aq lah yang salah. Aq mau sendiri, sampai aq bener2 menemukan orang yang benar2 bisa menjadi pawang bagiku.

Aq sadar, sekalipun bagi teman-temanku aq adalah orang yang cukup berpengalaman dalam hal hati, cukup dewasa (karna tak jarang beberapa temanku justru meminta saran ketika mereka menemui masalah dengan pasangannya padaku), dan selalu menyarankan untuk siapapun untuk sabar ketika menjalani hubungannya. Jangan mudah bilang kata "PUTUS". Tapi aq sadar aq ini manusia biasa, cewek biasa, yang masih punya sifat egois, kekanakkanakan, manja.

Dalam keputusanku untuk sendiri dulu dan tidak memulai komitmen dengan siapapun ini, aq menemukan sebab dari perubahanku saat ini. Aku kecewa, rasa kecewa itu yang membuatku sulit untuk percaya begitu saja dengan siapapun. Makanya ketika kemarin-kemarin pasanganku melakukan sedikit saja kesalahan, aq benar2 sulit untuk mempercayainya.

Tapi, (lagi-lagi) terulang kembali..dari dulu setiap aq berniat, aq berucap "aku mau sendiri dulu". Selalu tak lama kemudian hadir sosok yang bisa membuat aq lupa akan ucapan dan niatku. Walaupun akhirnya gagal lagi. Ya Tuhan, aq ga mau lagi merasakan patah hati atau mematahkan hati siapapun.

Begitupula saat ini, aq ingin rehat sejenak dari semua masalah perasaan dan hati. Aq hanya mencoba terus berdoa bahwa Tuhan akan mengirimkan The Right Guy buatku. Dan aq ga siap untuk sakit lagi. Belum berapa lama aq mengunci hati (lagi-lagi) Tuhan kirim kan seorang untuk mengisi hidupku. Yang membuatku bimbang saat ini adalah, apakah seseorang ini untuk ku selamanya ataukah hanya SESAAT???!!!.

Aq mencoba untuk menghindar, sambil melihat seberapa keinginannya untuk saling berkomitmen denganku. Karna aq berfikir "apa bedanya dia dengan pria-pria sebelumnya?".

Aq cukup terkejut karna dia TERLIHAT cukup serius. Dia memintaku untuk menjadi pendampingnya. Dia meminta ijin dari ku untuk membuktikan bahwa dia sungguh-sungguh. Setidaknya dia memintaku untuk membuka kunci hatiku dan membuka sedikit saja ruang baginya.

Aq bimbang, bolehkah aq membukanya??..aq ga mau dia masuk terlalu dalam tapi tak kupungkiri juga bahwa aq cukup terkesan dengan caranya meminta ijinku. aq cukup tersentuh dengan sikapnya. aq cukup respect dengan semua perhatiannya untukku. aq ga mau menyakiti hati siapapun. dan (jujur) aq nyaman dengan semua ini.

" Bunda doain ya supaya hari ini meetingnya sukses"

" Bunda lagi dimana?"

" Bunda, jangan lupa makan sama sholatnya"

" Met Tidur Bunda"

" Sayang Bunda"

Meskipun terkesan norak bagi orang lain, tapi aq nyaman. Aq nyaman dengan semua ke norak-annya dia. Karna dia mengemasnya dalam bentuk yang indah.

Tapi ada satu hal yang mengganjal di hatiku...

Mungkin aq jahat...

Meskipun rupaku tak secantik wanita-wanita yang lain tapi tak dapat ku pungkiri selama ini aq cukup beruntung bahwa Tuhan selalu mengirimkan pangeran rupawan untukku..

aq ga pernah memiliki kriteria akan seperti apa pria yang jadi pacar atau pendampingku nanti. Mungkin karna itulah Tuhan begitu memberkahiku dengan anugerah-anugerah tadi (^.^).

Putih, bersih, pandai, pintar berbahasa inggris, (alhamdulillah) Rupawan. Malah tak kubayangkan bahwa aq juga pernah mendampingi 8 tahun seorang pria blasteran (prancis-jawa). Sampai ada yang bilang "Koq bisa ya loe dapet yang kaya ryo gitu".

Tapi mungkin aq jahat, entah kenapa bagiku yang saat ini meminta ijinku untuk membuktikan keseriusannya padaku bukanlah tipe ku. Itu benar-benar menjadi pertimbanganku. Maka dari itu, apakah aq jahat???..tapi bagaimanapun itu, aq sedang berusaha untuk menerima dia apa adanya...

" Bunda berusaha sayang ke kamu...^.^, Bantu bunda ya..."